Terimakasih anda telah mengunjungi blog kami ....

SANG PAHLAWAN “LIMFOSIT”

Salah satu faktor terpenting untuk keberlangsungan keberadaan negara manapun adalah kemampuannya mempertahankan diri. Sebagai bangsa, ia harus terus-menerus siap siaga menghadapi segala macam ancaman dan bahaya, baik dari dalam maupun dari luar. Semaju apapun suatu negara,kalau ia gagal mempertahankan dirinya,ia bisa hancur bercerai beraihanya oleh suatu serangan militer kecil, atau bahkan tindakan teroris yang tepat arah dan tidak terantisipasi.Dalam menghadapi ancaman demikian sumberdaya alam, keunggulan teknologi, perekonomian, tidak akan berguna. Apabila negara tersebut tidak dapat mempertahankan dirinya , maka ia mungkin akan musnah.
Inilah salah satu alasan mengapa sejumlah besar pendapatan nasio-nal selalu dialokasikan untuk pertahanan; dewasa ini,kekuatanangkatan bersenjata harus dilengkapi dengan persenjataan yang paling canggih,peralatan dan perllengkapan yang sesui dengan perkembangan tekno-logi terbaru ,dan para prajurit harus dilatih dengan saksama. Kesemuanya itu merupakan upaya mati-matian untuk menjaga agar sistem pertahanan berfungsi sepenuhnya.
Tidak kurang pentingnya dari negara, manusia juga harus memperhatikan sistem pertahanan dirinya,kalau ingin menjalani hidup yang sehat dan damai. Tak terelakkan mereka harus melindungi diri dan milik mereka dari tindakan kriminal,seperti pencurian dan pembunuhan,begitu pula dari bencana alam,seperti kecelakaan,kebakaran, gempa,bumi dan banjir.
Namun persoalan belum berhenti sampai disini .manusia mempu-nyai musuh lain,yang tak kasat mata,dan karenanya,sering terabaikan.sebenarnya,musuh ini jauh lebih gigih dari yang lain.karena itu,harus dilakukan tindakan serius untuk menghindar darinya.
Siapakah,atau apakah musuh yang selalu mengancam manusia ini?mereka adalah bakteri,virus,dan organisme mikroskopis serupa,yang ada dalam air yang kita minum,makanan yang kita makan,rumah yang kita tinggali,dan kantor kita bekerja. Pendek kata mereka dimana-mana.
LIMFOSIT adalah me rupakan sel utama dalam sistem kekebalan. Peperangan yang sengit didalam tubuh hanya dapat dimenangkan berkat usaha gigih limfosit. Cerita kehidupan sel ini penuh dengan tahapan-tahapan yang sangat mengagumkan dan menarik,yang masing-masing walaupun berdiri sendiri,sudah cukup untuk menunjukkan keusangan teori evolusi.
Para tentara pemberani ini terdapat didalam sumsum tulang,pusat limfotik,kelenjar ludah,limfa,tonsil,dan persendian. Limfosit ini biasanya banyak terdapat dan dihasilkan di sumsum tulang.
Pembentukan limfosit di sumsum tulang merupakan salah satu kejadian yang paling misterius dalam biologi. Disini sel-sel batang dengan sangat cepat melewati sejumlah tahapan-tahapan biologis dan mengambil struktur yang benar-benar baru dengan mengubah diri menjadi limfosit (sel batang adalah sel yang tidak terspeliasisasi tetapi kemudian menjadi sel khusus,misalnya sel darah).Meskipun ada perkembangan besar didalam rekayasa genetika,kalaulah transformasi dari spesies mikroba yang paling sederhana menjadi spesies lain yang mirip dianggap tidak mungkin,misteri kejadian yang berlangsung pada sumsum tulang ini malah lebih besar lagi.Misteri yang tidak dapat dipecahkan oleh sains mutakhir ini merupakan proses yang sangat sederhana bagi tubuh kita. Itulah sebabnya banyak ilmuwan evolusionis mengakui bahwa seleksi alam atau dongeng mutasi tidak dapat menjawab misteri transformasi tersebut.
Sel kompleks tidak pernah dihasilkan dari sel primitif melalui proses evolusi sebagaimana dikatakan akhir-akhir ini.
Limfosit produk transformasi misterius ini merupakan salah satu kenyataan yang diabaikan. Padahal ia memainkan peran sangat menarik dalam sistem pertahanan. Mereka memeriksa sel tubuh beberapa kali dalam sehari untuk melihat jika ada sel-sel yang sakit. Jika ditemukan sel yang sakit atau sel yang tua, limfosit memusnahkannya. Terdapar sekitar hampir seratus triliun sel dalam tubuh kita, dan limfosit hanya merupakan satu persen saja.
Terahir penulis ingin mengingatkan pembaca sekarang,bahwa pembaca harus berterimakasih kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada limfosit sebagai sistem kekebalan pada tubuh kita. (NUR ALIYAH)